Jumat, 12 Desember 2014

GUNUNG SUMBING JAWA TENGAH


gunung sumbing


Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter dari permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Bersama-sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai ""Kledung Pass".Jalur pendakian yang paling umum adalah melalui Desa Garung, Wonosobo.
Di Desa Garung terdapat dua jalur pendakian yaitu jalur lama dan jalur baru, namun sebagian besar pendaki memilih jalur lama karena lebih cepat dan sangat disarankan oleh pengurus basecamp disana. Jalur lama ini tidak terdapat sumber air jadi harus membawa dari bawah dan jangan sampai kekurangan. Berikut jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung jalur lama :

jalur pendakian gunung sumbing via garung jalur lama
jalur sumbing via garung
Basecamp - Pos 1 (Malim) :
Jalur pendakian dari basecamp ke pos 1 berupa jalan aspal menuju ke area ladang penduduk. Sampai di area ladang penduduk yang ditanami tembakau, jalur berubah menjadi jalur makadam (batu yang tersusun rapi) dengan trek yang cukup landai. Waktu tempuh dari basecamp ke Pos 1 sekitar 2,5 - 3 jam jalan kaki.
Sebaiknya bagi para pendaki yang memiliki waktu yang terbatas dan untuk menghemat tenaga, disarankan untuk menggunakan jasa ojek dengan ongkos Rp 30 ribu per orang dengan waktu 15 menit perjalanan. Lumayan buat menghemat tenaga karena trek selanjutnya selepas pos 1 lebih ekstrim lagi. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa untuk tempat beristirahat.

Pos 1 - Pos 2 (Genus) :
Jalur pendakian dari pos 1 ke pos 2 berupa trek tanah padat yang cukup nyaman di kaki. Jalurnya agak sedikit menanjak namun masih dalam taraf yang manusiawi. Terdapat cukup banyak percabangan di kawasan ini namun tetap menjadi satu jalur.
Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2 sekitar 50 menit. Pos 2 berupa tanah yang cukup lapang yang bisa menampung 3 buah tenda ukuran 4 orang.

Pos 2 - Pos 3 (Seduplak Roto) :
Trek semakin menanjak selepas pos 2. Jalur masih berupa tanah merah padat yang bila hujan pasti akan sangat licin. Belum lagi tingkat kecuramannya yang cukup tinggi. Dari pos 2 ke pos 3 hampir tak ada trek mendatar, semuanya full tanjakan terjal.

Lama pendakian dari Genus ke Seduplak Roto sekitar 60 menit dengan waktu istirahat yang minim. Di pos 3 atau Seduplak Roto bisa menampung 5-6 buah tenda ukuran 4 orang. Bila tenaga atau cuaca tidak memungkinkan disarankan untuk mendirikan tenda disini.

Pos 3 - Pestan :


jalur pendakian garung lama
Pestan background Sindoro
Dari pos 3 ke Pestan hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Pos Pestan berupa tanah datar yang cukup luas yang bisa menampung puluhan tenda, namun sangat tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini karena rawan badai dan kondisi lokasi yang tanpa pelindung apapun seperti pepohonan dan batu besar.

Pestan - Pasar Watu : 
Dari Pestan, trek pendakian berubah menjadi trek batu-batu besar. Jalurnya pun semakin menanjak. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk melewati trek selepas Pestan ini. Jalur pendakiannya cukup jelas jadi tak usah kuatir tersesat asalkan mematuhi petunjuk yang ada.


jalur pendakian gunung sumbing
Pasar Watu
Waktu tempuh dari Pestan ke Pasar Watu sekitar 90 menit, namun serasa 3 jam. Di Pasar Watu ada sedikit tanah datar yang bisa untuk mendirikan 1 - 2 buah tenda saja. Pos Pasar Watu ditandai dengan ada banyaknya batu-batu raksasa yang berserakan di tempat tersebut.
Pasar Watu - Watu Kotak :

"Penderitaan" tak hanya sampai Pasar Watu saja. Menuju pos selanjutnya yaitu Watu Kotak, trek pendakian semakin menanjak dan menjadi-jadi. Tanjakannya membuat lutut dan wajah bertemu. Jalur pendakian masih berupa batu-batu besar dengan tanjakan yang sangat terjal.Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Watu Kotak dari Pasar Watu. Biasanya para pendaki mendirikan tenda di pos terakhir ini sebelum summit attack pada dini harinya. Namun perlu diketahui juga bahwa lahan untuk ngecamp di Watu Kotak sangat terbatas, jadi jangan sampai tidak kebagian tempat.

Watu Kotak - Puncak Buntu - Puncak Kawah :


Dari Watu Kotak, jalur pendakian masih didominasi oleh batu-batu besar dengan tanjakan tanpa ampunnya. Masih satu jam lagi untuk sampai ke Puncak Buntu Gunung Sumbing dari Watu Kotak. Sebelum Puncak Buntu, pendaki akan menemui sebuah pertigaan dimana kalau lurus menuju Puncak Buntu dan bila belok ke kiri menuju Puncak Kawah.

jalur pendakian sumbing
Kawah
Sebagian besar pendaki akan mengambil jalur lurus ke arah Puncak Buntu, namun sebenarnya Puncak Kawah memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding Puncak Buntu meskipun bukan pucuk tertinggi.

jalur pendakian gunung sumbing jalur lama
Sunrise di Puncak Buntu
Pada umumnya pendakian ke puncak Gunung Sumbing memakan waktu 9-10 jam bila full jalan kaki, namun bila disiasati dengan naik ojek sampai pos 1, waktu tempuh menjadi 6-7 jam. Sedangkan waktu turun bisa menghabiskan waktu sekitar 5-6 jam.

GUNUNG SINDORO JAWA TENGAH

gunung sindoro

Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing. 

Jalur Pendakian Sindoro
Ada beberapa jalur pendakian ke Gunung Sindoro, antara lain Jalur Kledung (Temanggung), Jalur Sikatok (desa Sigedang – Kejajar Tambi kab. Wonosobo), Jalur Sibajak (Temanggung), Jalur Jlumprit (Dusun Katekan).
Jalur Sikatok merupakan jalur tercepat menuju Puncak Sindoro. Jalur ini melewati sebuah perkebunan teh. Untuk mencapai kebun teh Sikatok, dari Wonosobo kita bisa naik bus jurusan Dieng turun di pertigaan Tambi. Melalui gerbang kebun teh Kejajar Tambi kita melanjutkan perjalanan ke desa Sigedang yang berjarak 4 km dengan angkot atau ojeg. Sesampainya di desa Sigedang, pendaki mengurus perijinan dan bisa juga menitipkan mobil atau kendaraan di rumah pak amin yang sudah dianggap sebagai juru kunci gunung Sindoro.
Perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan aspal Sigedang menuju pintu masuk kebun teh Sikatok, bisa dengan berjalan kaki atau naik mobil bak terbuka dgn ongkos Rp.5000 per orang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 20 menit dan kita akan sampai di pertigaan kebun teh sikatok yg merupakan pintu masuk jalur pendakian ke puncak Sindoro. Dari pertigaan menuju Pos I dapat ditempuh kurang lebih dalam waktu 20 menit dengan mengikuti jalan setapak di tengah tengah kebun teh. Pos I merupakan pondok teh yang terletak di tepi jalan makadam.
Perjalanan dari Pos I menuju Pos II (Gardu Pandang) dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui jalan setapak di tengah tengah kebun teh.  Pendakian dilanjutkan menuju Pos III selama 30 menit. Pos III merupakan batas kebun teh dan ilalang. Dari sini pendakian kita teruskan melalui medan yg terbuka dan cenderung menanjak selama 3 jam akan tiba di Tebing Jeblugan Alit atau yang lebih dikenal dengan Watu Susu.

peta pendakian sindoro


kawah sindoro
Dari Watu Susu ke Alun Alun /Sabana dapat ditempuh selama 1,5 jam. Alun Alun merupakan padang rumput luas yg biasanya dipakai sebagai tempat Camp bagi para pendaki.  Perjalanan selanjutnya dari sabana menuju pasar setan ditempuh dalam waktu 10 menit. Tidak jauh dari pasar setan terdapat makam Jogo Negoro.
Dari Pasar Setan menuju Puncak Sindoro dapat ditempuh dalam waktu 10 menit melalui jalan berbatu dan menanjak. Disini terhampar luas dataran yang terdiri dari sabana. Dari kejauhan Anda dapat menikmati beberapa puncak gunung lainnya seperti Sumbing, Merapi dan Merbabu. Samar-samar tampak dikejauhan Puncak Slamet.Perjalanan dari Sigedang menuju puncak Sindoro dibutuhkan waktu 6-7 jam dan waktu turunnya 3-4 jam. Bagi Anda yang pemula bawalah Jaket yang berstandart pendakian, karena suhu udara pada pagi hari bisa mencapai 2 derajat. Sementara itu sumber air tidak ditemukan sepanjang perjalanan dari Sigedang sampai Puncak, jadi sangat disarankan untuk membawa air dari bawah.












 

Kamis, 11 Desember 2014

GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH

gunung slamet
Gunung Slamet (3.428 meter dpl.) adalah sebuah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa. Gunung iniberada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten      Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di     Pulau Jawa.Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di  kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto

peta pendakian batu raden dan bambangan
Jalur pendakian standar adalah dari Blambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden dan dari Desa Gambuhan, Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang. Selain itu adapula jalur yang baru saja diresmikan tahun 2013 lalu, yaitu jalur Dhipajaya yang terletak di Kabupaten Pemalang.
Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.
Jalur pendakian lainnya adalah melalui obyek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati Lebaksiu.
kawah gunung slamet

Sekilas mistis gunung slamet

Karena jalur pendakian Bambangan merupakan jalur yang paling singkat/pendek dibandingkan dengan jalur pendakian lain.
Saat kita mendaki gunung slamet dari jalur Bambangan maka kita akan melewati sebuah tempat yang sangat sakral dan terkenal mistis.”
Kalangan pendaki mungkin tak begitu asing dengan dua pohon besar yang nampak seperti pintu gerbang. Katanya, celah diantara dua pohon besar itu adalah kerajaan gaib di Gunung Slamet.
Tak ada bukti ilmiah mengenai hal ini. Namun sebagian blogger dalam tulisannya meyakini bahwa penuturan ini benar.
Selain dua pohon besar, pos bernama Samarantu juga diyakini punya kisah mistis. Diyakini bahwa tempat ini adalah yang paling angker sepanjang jalur pendakian Bambangan. Nama Samarantu sendiri berasal dari dua buah kata yaitu Samar dan Hantu yang berarti hantu yang tidak terlihat.
“Untuk para pendaki, sebaiknya jangan mendirikan tenda di tempat ini karena konon banyak pendaki yang diganggu oleh makhluk gaib saat bermalam di daerah Samarantu tersebut.











GUNUNG BURANGRANG JAWA BARAT




gunung burangrang

Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung api mati yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai ketinggian setinggi 2.064 meter. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda di Zaman Prasejarah. Gunung Burangrang bersebelahan dengan Gunung Sunda.
Banyak yang mengatakan gunung ini cocok untuk para pendaki pemula, tantangannya tidak terlalu berat, jalur tempuh cukup mudah, tak perlu banyak membawa perlengkapan, dan juga waktunya tidak terlalu lama.

tugu puncak burangrang

Tapi jangan remehkan gunung ini. Terlepas dari banyaknya cerita mistik yang lekat dengan gunung yang sering disebut saudaranya Tangkubanparahu ini, secara ilmu pendakian, kawasan ini ampuh dan cocok sebagai ajang latihan, uji fisik, kekompakan tim, navigasi, survival dan tak lupa, pemandangannya yang sangat mempesona.Itulah Burangrang, setidaknya, di puncak gunung ini para pendaki bisa mencicipi pemandangan Situ Lembang yang dikelilingi pegunungan. Selain itu, Tangkubanparahu dan panorama sejumlah wilayah di Bandung Raya dapat dinikmati.Bagi penikmat alam, tentu bukan puncak saja yang menjadi tujuan, namun perjalanan yang menyejukan mata juga tersaji selama perjalanan pendakian. Bagi para pendaki, baik profesional maupun pemula, akan menikmati pengalaman indah bersama rangkaian perbukitan selama pendakian.
Sebenarnya banyak rute yang bisa ditempuh untuk mendaki Gunung yang berada di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua KBB ini. Namun yang sudah lazim, pendaki memulai perjalanan di Pos Komando. Pos ini berada di Desa Kertawangi. Karena trek yang akan dilalui tergolong bersahabat bagi pemula.

jalur pendakian burangrang
Gunung Burangrang sering dijadikan ajang tempat para Pecinta Alam untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar Kepecintaalaman, selain digunung Burangrang adapula tempat lain yang merupakan bagian dari Gunung Burangrangyakni yakni Situ Lembang, daerah ini termasuk daerah militer di bawah Komando Pusdikpassus

pemandangan dari puncak burangrang







Rabu, 10 Desember 2014

GUNUNG CIREMAI JAWA BARAT


gunung ciremai


Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.

Jalur pendakian


Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Akan tetapi yang populer dan mudah diakses adalah melalui Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Satu lagi jalur pendakian yang jarang digunakan ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. Di kota Kuningan terdapat kelompok pecinta alam "AKAR" (Anak Kuningan Alam Rimba) yang dapat membantu menyediakan berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Ceremai


  Mendaki Gunung Ciremai

Sebelum memulai pendakian ada baiknya pendaki menyiapkan bekal terutama air, karena susah sekali memperoleh air selama di perjalanan. Jalur menuju puncak sangat jelas dan banyak tanda-tanda penunjuk jalan, sehingga pendaki pemulapun akan mudah .
Dari pos pendakian, perjalanan akan melintasi jalanan beraspal memasuki kawasan hutan Pinus dan persawahan hingga Pos Mata Air Cibeunar (750 mdpl). Cibeunar merupakan area camp yang cukup aman buat bermalam, karena terdapat sumber air yang cukup melimpah, yang tidak akan ditemui lagi sepanjang perjalanan sampai di puncak. Selepas Cibeunar perjalanan akan melewati perkebunan penduduk hingga memasuki Leuweng Datar (1.200 mdpl).
Dari Leuweng Datar pendaki akan melewati pos sebagai tempat istirahat yakni Sigedang dan Pos Kondang Amis . 2 jam berikutnya pendaki akan sampai di Pos Kuburan Kuda (1.380 mdpl). Kuburan Kuda merupakan tanah datar yang cukup luas dan cukup teduh sebagai tempat perkemahan. Daerah ini dianggap keramat bagi masyarakat setempat. Setelah Kuburan Kuda, pendaki akan melewati beberapa tempat keramat lagi seperti Ceblokan, Pengalas.
Jalanan akan membesar ketika melewati Tanjakan Bin-Bin dan semakin menanjak lagi ketika melewati Tanjakan Seruni (1.750 mdpl). Jalur ini adalah yang terberat dan melelahkan dibanding yang lainnya. Bahkan pendaki akan menemui jalan setapak yang terputus dan setengah memanjat, dan memaksanya berpegangan akar pepohonan untuk mencapai pos selanjutnya.
Kemudian akan sampai di Tanjakan Bapatere (1.950 mdpl) dengan jalur tetap menanjak nyaris tanpa bonus sampai di Batu Lingga (2.250 mdpl). Waktu yang diperlukan adalah sekitar 1 jam lebih. Konon, batu ini pernah dijadikan tempat berkotbah wali songo kepada para pengikutnya . Di dekat batu lingga terdapat sebuah in memoriam pendaki. Menurut kisah pendaki itu tewas karena sesuatu kejadian yang aneh di batulingga. Tepatnya, pada tahun 1999 dan dari ketiga pendaki, hanya seorang yang selamat. Sedangkan dua lainnya tewas dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya. Menurut kepercayaan, blok batu lingga ini di jaga oleh dua makluk halus bernama aki dan nini serentet buntet.
Batu Lingga merupakan pos peristirahatan yang berupa tanah datar dan terdapat sebuah batu berukuran besar. Di tengah perjalanan pendaki akan menemui dua pos peristirahatan lagi yakni Kiara Baton dan Sangga Buana. Kemuidian pendaki baru akan memasuki batas vegetasi. Perjalanan berlanjut 2 jam berikutnya sampai di  Pos Pangasinan (2.750 mdpl).
Pangasinan merupakan pos terakhir. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, pengasinan merupakan tempat pembuangan tawanan perang. Mungkin karena itu pada malam malam tertentu, sering terdengar suara jeritan atau derap langkah kaki para serdadu jepang. Dari daerah yang cukup terbuka ini, pendaki dapat menyaksikan bibir kawah yang cukup menakjubkan. Diperlukan waktu satu jam dengan melewati bebatuan cadas dan medan yang tetap menanjak, bahkan harus setengah merayap, untuk sampai di puncak.
Untuk menggapai puncak tertinggi  Gunung Ciremai (3.078 mdpl), pendaki  lebih dahulu  melewati puncak tertinggi kedua  – Sunan Mataram (3.058 mdpl) ditandai batu trianggulasi. Dari Tranggulasi Sunan Mataram, untuk mencapai puncak tertinggi Ciremai, pendaki harus mengelilingi kawah hingga bertemu dengan Trianggulasi lagi yang sudah roboh yang biasa dinamai Sunan Cirebon, itulah puncak tertinggi Gunung Ciremai.

gn_cirem
jalur pendakian apuy dan palutungan

puncak ciremai









GUNUNG GEDE PANGRANGO JAWA BARAT

gunung gede
gunung pangrango


Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.
Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis  flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malaysia.

Persyaratan Mendaki Gede – Pangrango


1. Setiap pendaki harus menunjukkan ijin, dan ijin dapat diperoleh di Kantor Balai Besar TNGGP di Cibodas. Pengajuan ijin pendakian menggunakan sistem booking dengan batas waktu minimum pengajuan adalah 3 (tiga) hari dan maksimum 1 (satu) bulan sebelum tanggal pendakian.
Sebagai informasi kegiatan pendakian melalui 3 (tiga) pintu masuk yakni pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana. Adapun kuota masing-masing adalah pintu masuk Cibodas sebanyak 300 orang, Gunung Putri sebanyak 200 orang dan Selabintana sebanyak 100 orang
Surat Ijin Memasuki Kawasan Konservasi (SIMAKSI) bisa didapatkan dengan melakukan sistem booking terlebih dahulu disini : BOOKING SIMAKSI
Catatan: Turis Mancanegara disarankan untuk melakukan booking sebelumnya, namun dalam rangka meningkatkan kunjungan turis mancanegara dan menimbang waktu kunjungan wisman yang terbatas, maka wisman dapat memperoleh ijin di Kantor Balai Besar TNGGP pada hari saat ingin mendaki.

2. Tiket dan Asuransi
  • Wisatawan Domestik  >>Tiket masuk: Rp. 2.500/hari/orang >>Asuransi : Rp. 2.000/orang
  • Wisatawan Asing >>Tiket masuk: Rp. 20.000/hari/orang.>>Asuransi : Rp. 2.000/orang
Orang asing yang menunjukkan KTP atau KITAS dapat memperoleh harga tiket yang sama dengan wisatawan lokal.

3. Perlengkapan yang perlu dibawa:
  • Untuk pendakian 1 hari (tanpa bermalam), bawalah jaket hujan, lampu senter, dan makanan dan minuman yang cukup.
  • Jika ingin kemping di kandang badak atau alun-alun, selain barang-barang diatas, persiapkan juga tenda, perlengkapan memasak, kantong tidur, matras, dan pakaian hangat. Anda dapat menyewa perlengkapan diatas di beberapa toko peralatan kemping di Cibodas. Bawalah kantong plastik besar yang dapat dipergunakan misalnya untuk membawa sampah-sampah anda kembali.
peta penadakian gunung gede

Beberapa Rute Favorit


Pendakian 1 hari ke Air Panas


  • 6 jam pulang pergi – ( Cibodas-Telaga Biru-Terjun Cibeureum-Air Panas)

Pendakian 1 hari ke Puncak Gunung Gede


  • 11 jam pulang pergi -Sama dengan perjalanan sampai Air Panas, kemudian…Kandang Badak sampai di Puncak Gunung Gede dan kembali ke Cibodas

2 hari 1 malam Pendakian ke Puncak Gede (Cibodas – Cibodas)


  • Hari ke 1 ( 5 jam) … ( CibodasTelaga Biru-Air Terjun Cibeureum-Air Panas-Kandang Badak)
  • Hari ke 2 (8 jam) – Sampai di Puncak Gunung Gede dan kembali ke Cibodas

2 hari 1 malam ke Puncak Gunung Gede (Cibodas- Gunung Putri)


  • Hari ke I (8 jam) – (Cibodas-Telaga Biru-Air Terjun Cibeureum-Air Panas-Kandang Badak-Puncak Gunung Gede-Alun-Alun Suryakencana
  • Hari ke II (4 jam) – Istirahat di Alun-Alun Suryakencana dan turun ke Gunung Putri. Walaupun jalan sedikit curam, tapi butuh waktu lebih pendek ketika menurun. selamat mendaki.....

alun alun surya kencana
mandalawangi







 

Selasa, 09 Desember 2014

GUNUNG SALAK JAWA BARAT

gunung salak
                                                                                                                                                                                         Gunung Salak merupakan kompleks gunung berapi yang terletak di selatan Jakarta, di Pulau Jawa. Kawasan rangkaian gunung ini termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan kawasan hutannya semula berada di bawah Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bogor, tetapi sejak 2003 menjadi wilayah perluasan Taman Nasional Gunung Halimun, dan dikelola sebagai Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Gunung Salak berusia relatif tua sehingga memiliki beberapa puncak. Geoposisi puncak tertinggi gunung ini ialah 6°43' LS dan 106°44' BT dan dinamakan Puncak Salak I dengan ketinggian puncak 2.211 m dari permukaan laut (dpl.).
Banyak yang mengira asal nama "Salak" adalah dari tanaman salak, akan tetapi sesungguhnya berasal dari kata bahasa Sanskerta, salaka yang berarti "perak"
Gunung Salak, meskipun tergolong sebagai gunung yang rendah, akan tetapi memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi, baik karena karakteristik vegetasi maupun medannya.
Gunung Salak dapat didaki dari beberapa jalur. Puncak yang paling sering didaki adalah Puncak Salak II dan Salak I.
Jalur yang paling ramai adalah melalui Curugnangka, dari sisi utara gunung. Melalui jalur ini, orang akan sampai pada Puncak Salak II.

                                                                                                                                                                      
puncak gunung salak
peta pendakian gunung salak

Puncak Salak I biasanya didaki dari arah timur, yakni Cimelati, dekat Cicurug, Sukabumi. Puncak Salak I dapat juga dicapai dari Puncak Salak II, dengan banyak kesulitan, dari Sukamantri, Ciapus. Di Puncak Salak I terdapat petilasan (berwujud kuburan) yang disebut-sebut sebagai petilasan "Embah Salak".

Jalur lain adalah "jalan belakang" lewat Cidahu, Sukabumi, atau dari Kawah Ratu, dekat Gunung Bunder.
Gunung Salak populer sebagai ajang tempat pendidikan bagi klub-klub pecinta alam, terutama sekali daerah punggungan Salak II. Ini dikarenakan medan hutannya yang rapat dan juga jarang pendaki yang mengunjungi gunung ini. Juga memiliki jalur yang cukup sulit bagi para pendaki pemula dikarenakan jalur yang dilewati jarang ditemukan cadangan air kecuali di Pos I jalur pendakian Kawah Ratu. Namun, di puncak Salak I ditemukan kubangan air hujan.Cimelati Di jalur ini masuk dari desa cibuntu, Jika melewati track ini kita kan bertmu sebuah Vila besar sebelum mencapai pos/shelter 1 dan di sini juga terdapat beberapa air terjun, Di jalur ini banyak air yang cukup, dan tempat terakhir kita mengambil air sekitar 5 Meter kurang lebih dari pos/shelter 3 karna ada saluran air milik warga setempat yang di sebut juga dengan Pos/shelter Air, Setelah pos/shelter ini kita tidak bisa menemukan air maka bawalah cadangan air setelah kita melewati pos/shelter ini. jika anda melewati ini akan melewati 7 pos/shelter yang mana akan tertanda/di berinama di setiap pos/shelter. dan pos yang ke 7 adalah puncak salak 1.

GUNUNG GALUNGGUNG JAWA BARAT

gunung galunggung
Gunung Galunggung merupakan gunung berapi dengan ketinggian 2.167 meter di atas permukaan laut, terletak sekitar 17 km dari pusat kota Tasikmalaya. Terdapat beberapa daya tarik wisata yang ditawarkan antara lain obyek wisata dan daya tarik wanawisata dengan areal seluas kurang lebih 120 hektaree di bawah pengelolaan Perum Perhutani. Obyek yang lainnya seluas kurang lebih 3 hektar berupa pemandian air panas (Cipanas) lengkap dengan fasilitas kolam renang, kamar mandi dan bak rendam air panas

.
jalur pendakian galunggung
Gunung Galunggung yang berdiri gagah di Jawa Barat, sekitar 17 km dari kota Tasikmalaya, tepatnya di Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya memiliki ketinggian 2.1673 mdpl. Galunggung merupakan gunung berapi aktif yang bisa di tempuh dengan relatif mudah, bisa dengan kendaraan pribadi maupun dengan menyewa dari kota Tasikmalaya dan jalan menuju kesana merupakan jalan desa yang kecil, jalan berbatu dan sedikit rusak.Jika anda berminat untuk turun terdapat jalur, yang dinamakan tanjakan Zorro, karena bila dilihat tanjakan ini membentuk huruf Z. Namun berhati - hatilah, karena tanjakan Z ini terdiri dari pasir - pasir vulkanik yang sangat gembur.
Apabila anda berniat untuk menggunjungi gunung Galunggung, jangan takut susah. Karena gunung ini sudah sangat user friendly, terdapat 620 anak tangga dibuat untuk memudahkan para penggunjung mencapai bibir kawah. Ada baiknya untuk membawa bekal dari rumah.

kawah galunggung
Untuk menuju Kawah Gunung Galunggung dapat di tempuh dari Obyek wisata Taman rekreasi air panas Cipanas Galunggung yang merupakan kawasan wisata air panas yang terletak di kaki gunung Galunggung. Taman rekreasi air panas Cipanas Galunggung terletak sekitar 20 km barat laut kota Tasikmalaya. Untuk mencapai tempat ini dengan menggunakan angkot dari Terminal bus Tasikmalaya menuju Bantar melalui Jalan Raya utama, dan dari Bantar naik ojek ke kawasan air panas sejauh 14 km melalui jalan yang bergelombang.
Dari Taman rekreasi air panas Cipanas Galunggung ini wisatawan dapat meneruskan perjalanan mengikuti jalan kecil kesebuah air terjun kecil dan terus ke kawah Gunung Galunggung sejauh 3 km.
Perjalanan mendaki ke kawah tidak terlalu sukar namun pemandangannya kurang menarik.

puncak galunggung



Senin, 08 Desember 2014

GUNUNG PAPANDAYAN JAWA BARAT

gunung papandayan


Gunung Papandayan adalah gunung api strato  yang terletak di Kabupaten Garut, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Cisurupan. Gunung dengan ketinggian 2665 meter di atas permukaan laut itu terletak sekitar 70 km sebelah tenggara Kota Bandung.
Pada Gunung Papandayan, terdapat beberapa kawah yang terkenal. Di antaranya Kawah Mas, Kawah Baru, Kawah Nangklak, dan Kawah Manuk. Kawah-kawah tersebut mengeluarkan uap dari sisi dalamnya.
Topografi di dalam kawasan curam, berbukit dan bergunung serta terdapat tebing yang terjal. Menurut kalisifikasi Schmidt dan Ferguson termasuk type iklim B, dengan curah hujan rata-rata 3.000 mm/thn, kelembaban udara 70 – 80 % dan temperatur 10 º C.

Daya tarik Wisata Beberapa lokasi yang menarik dan sering dikunjungi wisatawan diantaranya: • Kawah Papandayan Merupakan komplek gunung berapi yang masih aktif seluas 10 Ha. Pada komplek kawah terdapat lubang-lubang magma yang besar maupun kecil, dari lubang-lubang tersebut keluar asap/uap air hingga menimbulkan berbagai macam suara yang unik. • Blok Pondok Saladah Merupakan areal padang rumput seluas 8 Ha, dengan ketinggian 2.288 meter di atas permukaan laut. Di daerah ini mengalir sungai Cisaladah yang airnya mengalir sepanjang tahun. Lokasi ini sangat cocok untuk tempat berkemah. • Blok Sumber Air Panas Letaknya di perbatasan Blok Cigenah, sumber air panas ini mengandung belerang dan berhasiat dalam penyembuhan penyakit kulit terutama gatal-gatal. Secara keseluruhan kawasan ini memiliki panorama alam yang indah dengan lingkungan yang relatif masih utuh dan alami yang ditunjang dengan kesejukan udara. Kegiatan Wisata Alam yang dapat dilakukan : 1. Menikmati keindahan dan keunikan alam 2. Lintas alam 3. Berkemah 4. Memotret 5. Mandi air yang mengandung belerang, untuk pengobatan penyakit kulit.

gunung papandayan
jalur papandayan

Letaknya dekat dengan Jakarta, tepatnya di Kabupaten Garut. Medannya yang tidak begitu berat membuat gunung ini tergolong gunung yang bersahabat. Selain itu, kontur tanahnya landai dan terdapat jalur pendakian yang aman sehingga memudahkan pendaki pemula untuk sampai pada puncak gunung ini.
Setelah melakukan registrasi di pos pendakian, barulah menapaki jalur pendakian langkah demi langkah sambil menikmati keindahan Papandayan. Jalur yang ditempuh adalah jalur menanjak berbatu.

Dalam perjalanan, pengunjung akan melewati kawah belerang yang masih aktif. Hati-hati, bau gas belerang ini cukup berbahaya. Setelah itu, terdapat aliran sungai yang cukup deras. Pengunjung bisa saja langsung meminum air tersebut karena berasal dari mata air pegunungan.
Di Pondok Saladah, cobalah mendirikan kemah di salah satu titik yang disuka. Jagalah barang bawaan dan makanan karena terkadang ada anjing liar yang suka menghampiri tenda. Di sini, pengunjung bisa merasakan sensasi hidup di alam liar. Tidak seberapa jauh dari area perkemahan, terdapat beberapa pohon Edelweiss nan cantik.Perjalanan menuju Papandayan dari Jakarta bisa ditempuh dengan bus Jakarta-Garut dengan ongkos sekitar Rp 36.000. Begitu tiba di Terminal Garut, jika dalam rombongan, bisa menyewa angkutan kota (angkot) untuk menuju gerbang wisata Gunung Papandayan.

Dari gerbang wisata, Anda bisa melanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil bak untuk mengangkut Anda dan barang bawaan sampai ke pos pendakian di kaki gunung. Bisa juga menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Angin semilir, udara sejuk, dan hamparan pemandangan hijau akan Anda dapatkan saat perjalanan menuju kaki gunung.

Walaupun terkesan untuk pendaki pemula, Anda tetap perlu membawa peralatan lengkap jika ingin mendaki gunung dan bermalam. Pakailah pakaian yang nyaman untuk memudahkan pergerakan Anda, sepatu trekking agar tidak terpeleset, ransel, masker dan topi, head lamp, obat-obatan, dan peralatan lainnya. Tak kalah pentingnya adalah kesiapan fisik dan mental. Selamat mendaki.






GUNUNG KRAKATAU LAMPUNG




krakatoa, or Krakatau, is a volcanic island situated in the Sunda Strait between the islands of Java and Sumatra in Indonesia.
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.
Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska. Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh pada masa ketika populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.
Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.Gunung Kratau yang meletus , getarannya terasa sampai Eropa.



Mendaki Gunung yang berada di tengah laut merupakan tantangan tersendiri, Krakatau salah satunya. Gunung yang pernah meletus tahun 1883 ini, sekarang memiliki dua puncak yakni Rakata Besar (813 mdpl) dan Anak Krakatau (280 mdpl) yang muncul tahun 1930.
Di pulau sekitar Krakatau berada, pertumbuhan vegetasinya sangatlah minim, terlebih di pulau Anak Rakata yang bisa dijumpai hanya pohon cemara. Malah perkembangan flora dan fauna di pulau ini sempat terhenti tatkala Anak Krakatau meletus tahun 1952 dan 1953.
Barangkali, lambatnya laju perkembangan vegetasi di kawasan ini dikarenakan aktivitas gunung Anak Krakatau. Hingga kini ketinggian gunung ini bertambah 5 cm setiap bulannya. Dari kawahnya pun masih sering tersembur batuan dan lava, bahkan pasir yang ada di punggung gunung itu terasa panas.
Flora yang dapat ditemui sekarang diantaranya adalah kelapa (Cocos nucifera), ketapang (Terminalia catappa) dan cemara (Casuariana equisetifolia) sedangkan faunanya sering terlihat keberadaan biawak (Varanus salvator), penyu hijau (Cholonia midas), ular phyton (Phyton sp), kalong (Pteropus vampirus), burung raja udang (Alcedo atthis), kadal dan kupu-kupu.
Rute untuk mencapai Anak Krakatau sangat mudah, yakni lewat Canti, Kalianda, Lampung Selatan. Dari Jakarta Anda menuju arah Merak, lalu dengan menumpang kapal Ferry (Roro), Pulau Sumatera tepatnya Bakauheuni dapat ditempuh dalam 2,5 jam pelayaran. Dari sana dibutuhkan waktu 1 jam untuk mencapai Kalianda.
Canti merupakan pelabuhan nelayan yang terdekat dengan Krakatau. Biasanya kita dapat menyewa kapal nelayan yang berbobot mati 5 ton. Kapal tersebut melego jangkarnya kurang lebih 100 meter dari garis pantai, sehingga kita beserta seluruh perlangkapan yang dibawa harus terlebih dahulu naik sampan sebelum pindah kapal. Kurang lebih 3,5 jam untuk mencapai pantai Legon Cabe, Rakata Besar. Legon ini dulunya bernama Legon Burung Hantu, karena banyak sekali burung hantu, namun seiring dengan beredarnya waktu burung itu seulit ditemukan karena sering diburu. Di sini, Anda dapat berkemah di cekungan lembah yang berada 50 meter dari pantai.
Dari Legon Cabe, perjalanan diteruskan ke Legon Cemara, pantai gunung Anak Krakatau yang memakan waktu setengah jam. Dalam perjalanan terlihat jelas keanggunan Anak Krakatau yang menjulang tinggi, sungguh dramatis, sekan kita berada di negeri antah berantah.
Mendaki Anak Krakatau hanya diperkenankan mencapai punggung gunungnya saja, yakni batas aman yang diijinkan. Itupun sebenarnya sudah rawan, yakni lokasi gunungan pasir hitam panas yang menjulang bak kerucut ditemani angin yang bertiup dengan kerasnya.
Dari ketinggian lereng, jelas terlihat pulau Panjang alias Rakata Kecil, Sertung, Rakata Besar, Siberut dan Panaitan. Beberapa pulau karang atol dengan lautnya yang biru juga terlihat indah.
Perjalanan turun lewat rute yang sama, sebelum pulang ada baiknya kembali ke Legon Cabe untuk menikmati malam sambil menikmati ikan bakar kerapu, kakap merah dll yang dapat dibeli dari nelayan yang merapat.



GUNUNG DEMPO SUMATERA BARAT

gunung dempo


 
Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di perbatasan Provinsi Sumsel dan provinsi Bengkulu tepatnya di kota dingin penghasil kopi robusta yang terkenal enak, yaitu Kota Pagaralam. Gunung Dempo terletak di Kota Pagar alam, dengan jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Palembang.

jalur pendakian
kawah dempo
Terletak diperbatasan antara  Provinsi Sumsel danBengkulu di pantai barat Sumatera, Gunung Dempo terletak di Kab Pagar alam. Seperti namanya Pagar Alam yang berarti pagarnya alam, nyatanya seluruhnya tempat ini dikelilingi perbukitan dan pegunungan. Butuh sekitar 7 jam mengemudi untuk mencapai Pagar Alam dari Palembang dan 15 kilometer dari pusat kota Pagar Alam ke Gunung Dempo. Perjalanan menuju gunung ini tidak akan membosankan, karena anda akan dimanjakan dengan pemandangan tebing dan lembah yang fantastis dalam nuansa udara yang sejuk. Sebuah perkebunan teh luas akan menyapa anda ketika Gunung Dempo tepat di depan mata.


Dari terminal Pagar Alam, terlebih dulu mencarter mobil / taksi untuk jurusan Pabrik Teh PTPN III yang jaraknya mencapai 15 KM dari terminal. Di Pabrik ini ada baiknya kamu berkenalan dengan seseorang yang biasa dipanggil Pak Anton, beliau termasuk yang dituakan oleh para pencinta alam seantero Sumsel - Lampung. Dengan meminta bantuannya, mobil carteran akan membawa anda ke desa terdekat dari kaki gunung Dempo, yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit, karena jalannya cukup terjal, berkelok dengan melewati hamparan kebun teh nan hijau. Pendakian yang baik, sekitar jam 10 pagi, selain dapat menikmati indahnya susunan bukit barisan, perjalanan akan sedikit santai, tidak dikejar waktu. Satu jam pertama, hanya kebun teh dan kebun perdu yang dijumpai sebelum memasuki pintu hutan. Jalur sangat terjal dan licin bila hujan. Hutan yang dilewati sangat lebat dan padat sampai puncak Dempo. Tiga jam dari mulut hutan, puncak pertama dapat dicapai. Dempo memiliki dua puncak, yang satunya lagi dinamakan puncak Api.

Kamu bisa mendirikan kemah diantara dua puncak itu, karena disana tersedia mata air dan cukup terlindung bila ada badai. Lagi pula sayang bila anda tidak menikmati sunrise dari sana. Perjalanan turun hanya memakan waktu dua jam. Bila kemalaman anda bisa menginap di Dusun VI, dengan terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana. Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah sangat jelas dan bahkan di hari - hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja naik ke puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking ria. gunung ini memang cukup tinggi tetapi air jernih yang ada terdapat sampai setengah perjalanan ke gunung ini sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum selama perjalanan. Tetapi karena jalannya yang lembab di gunung ini seperti Gunung Kaba terdapat banyak pacet yang dijumpai di perjalanan menuju puncak sehingga pendaki harus berhati - hati dan selalu memeriksa keadaan badan.

Mendirikan kemah di hamparan puncak merapi, sebelum melihat kawah Dempo, juga menjadi daya tarik tersendiri. Menghangatkan badan meneguk kawe, di dekat api unggun, gemerlap lampu kota tampak dari ketinggian itu. Apalagi disaat tahun baru tiba, hamparan ini akan dipenuhi para pendaki, baik yang berasal dari Pagar Alam, Palembang, bahkan dari luar Sumsel. Menyambut tahun baru di Puncak Merapi Dempo, seakan sudah menjadi tradisi.
Sesudah sekitar 8 - 10 jam perjalanan pendaki dapat mencapai puncak dempo dan dapat juga bermalam di puncak karena kawasan puncak gunung ini cukup baik untuk melakukan point ( camp ). untuk tambahan bahwa kondisi puncak Dempo sedikit identik dengan Gede Pangrango dimana terdapat mata air dan Gn.Dempo memiliki dua puncak yang satunya bernama puncak api.








Minggu, 07 Desember 2014

GUNUNG KERINCI JAMBI

gunung kerinci


Gunung Kerinci (juga dieja "Kerintji", dan dikenal sebagai Gunung Gadang, Berapi Kurinci, Kerinchi, Korinci, atau Puncak Indrapura) adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi yang berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat, di Pegunungan Bukit Barisan, dekat pantai barat, dan terletak sekitar 130 km sebelah selatan Padang. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.
Gunung Kerinci berbentuk kerucut dengan lebar 13 km (8 mil) dan panjang 25 km (16 mil), memanjang dari utara ke selatan. Pada puncaknya di sisi timur laut terdapat kawah sedalam 600 meter (1.969 kaki) berisi air berwarna hijau. Hingga sekarang, kawah yang berukuran 400 x 120 meter ini masih berstatus aktif.
Gunung Kerinci termasuk dalam bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). TNKS adalah sebuah wilayah konservasi yang memiliki luas 1.484.650 hektare dan terletak di wilayah empat provinsi, yang mana sebagian besarnya berada di wilayah Jambi. TNKS sendiri merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan di Pulau Sumatra.
Gunung Kerinci merupakan gunung tipe A aktif yang berada sekitar 130 kilometer arah Selatan Kota Padang. Tipe Letusan : Tipe Hawaii Bentuk Gunung : Gunung Strato atau Kerucut Tipe Erupsi : Erupsi Eksplosif Keaktifan Gunung : Tipe A

Tumbuhan dataran rendah didominasi oleh beberapa jenis mahoni, terdapat juga tumbuhan raksasa Bunga Raflesia Rafflesia Arnoldi dan Suweg Raksasa Amorphophallus Titanum. Pohon cemara juga tumbuh di Gunung Kerinci. Dengan Taman Nasional Leuser, taman ini terhalang oleh Danau Toba dan Ngarai Sihanok. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di Taman Leuser ada di sini, seperti tapir (Tapirus indicus) dan kuskus (Tarsius bancanus).
Jambi
map gunung kerinci
Jambi
mount tujug and kerinci lake
Banyak terdapat binatang khas Sumatera seperti gajah, badak sumatera, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan Presbytis melapophos. Terdapat juga 140 jenis burung.
rute pendakian kerinci


Pendakian Gunung ini dapat ditempuh melalui darat dari Jambi menuju Sungaipenuh melalui Bangko. Dapat juga ditempuh dari Padang, Lubuk Linggau, dan Bengkulu. Dengan pesawat terbang dapat mendarat di Padang atau Jambi.
Keindahan panorama yang natural dengan kekayaan flora dan fauna dapat ditemui mulai dari dataran rendah hingga puncak Gunung Kerinci, tidak hanya untuk dinikmati tetapi sangat baik untuk melakukan penelitian dan pendidikan. Pendakian ke puncak Gunung Kerinci memakan waktu dua hari mulai dari Pos Kersik Tuo.
Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro berada pada ketinggian 1.400 mdpl dengan penduduk yang terdiri dari para pekerja perkebunan keturunan Jawa, sehingga bahasa setempat adalah bahasa Jawa. Dari Kersik Tuo kita menuju ke Pos penjagaan TNKS atau R10 pada ketinggian 1.611 mdpi dengan berjalan kaki sekitar 45 menit melintasi perkebunan teh.
Pondok R 10 adalah pondok jaga balai TNKS untuk mengawasi setiap pengunjung yang akan mendaki Gunung Kerinci. Dari R10 kita menuju ke Pintu Rimba dengan ketinggian 1.800 mdpl, Jaraknya sekitar 2 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam perjalanan. Medannya berupa perkebunan/ladang penduduk, kondisi jalan baik (aspal) sampai ke batas hutan.
Pintu Rimba merupakan gerbang awal pendakian berada dalam batas hutan antara ladang dan hutan heterogen sebagai pintu masuk. Pintu Rimba berada pada ketinggian 1.800 mdpl. Di sini ada lokasi shelter dan juga lokasi air kurang lebih 200 meter sebelah kiri. Jarak tempuh ke Bangku Panjang 2 km atau 30 menit perjalanan, lintasannya agak landai memasuki kawasan hutan heterogen.
Pos Bangku Panjang dengan ketinggian 1.909 mdpl, terdapat dua buah shelter yang dapat digunakan untuk beristirahat. Menuju Batu Lumut medan masih landai jarak 2 km dengan waktu tempuh sekitar 45 menit melintasi kawasan hutan. Pendaki dapat beristirahat di Pos Batu Lumut yang berada di ketinggian 2.000 mdpl, namun di sini tidak ada shelter-nya. Terdapat sungai yang kadang kala kering di musim kemarau.
Untuk menuju Pos 1 yang berjarak sekitar 2 km dari Batu Lumut kita membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam. Jalur memasuki kawasan hutan yang lebat dan terjal dengan kemiringan 45 hingga 60 derajat.
Pos 1 ini berada di ketinggian 2.225 mdpl dan terdapat sebuah pondok yang dapat digunakan untuk beristirahat. Untuk menuju Pos 2 jarak yang harus ditempuh sekitar 3 km dengan waktu tempuh 2 jam. Di lintasan ini kadang kala dijumpai medan yang terjal dengan kemiringan hingga 45 derajat tetapi masih bertemu dengan medan yang landai.
Terdapat sebuah Pondok yang sudah tua di Pos 2 yang berada di ketinggian 2.510 mdpl, di sini pendaki dapat beristirahat. Untuk menuju Pos 3 jarak yang harus ditempuh adalah 2 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Di lintasan ini dapat kita jumpai tumbuhan paku-pakuan dengan kondisi hutan yang agak terbuka.
Terdapat Pondok yang sudah rusak tinggal kerangkanya di Pos 3 yang berada di ketinggian 3.073 mdpl. Di tempat ini pendaki dapat beristirahat dan masih nyaman untuk mendirikan tenda karena masih terlindung oleh pepohonan. Waktu tempuh untuk menuju puncak dari pos ini sekitar 4 jam.
Untuk menuju ke Pos 4 jarak yang harus ditempuh sekitar 1,5 km, memerlukan waktu sekitar 1,5 jam. Kondisi jalur berupa bekas aliran air sehingga akan berubah menjadi selokan bila turun hujan. Pos 4 berada pada ketinggian 3.351 mdpl, tempat ini cukup lapang dan bisa untuk mendirikan beberapa tenda, namun cuaca di sini sering kali tidak bersahabat. Lintasan selanjutnya untuk menuju puncak berupa pasir dan batuan cadas. Jarak tempuh menuju puncak 2 km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam. Di lintasan ini pendaki perlu ekstra hati-hati.