Senin, 08 Desember 2014

GUNUNG DEMPO SUMATERA BARAT

gunung dempo


 
Gunung Dempo (3159 mdpl) terletak di perbatasan Provinsi Sumsel dan provinsi Bengkulu tepatnya di kota dingin penghasil kopi robusta yang terkenal enak, yaitu Kota Pagaralam. Gunung Dempo terletak di Kota Pagar alam, dengan jarak tempuh darat sekitar 7 jam dari Palembang.

jalur pendakian
kawah dempo
Terletak diperbatasan antara  Provinsi Sumsel danBengkulu di pantai barat Sumatera, Gunung Dempo terletak di Kab Pagar alam. Seperti namanya Pagar Alam yang berarti pagarnya alam, nyatanya seluruhnya tempat ini dikelilingi perbukitan dan pegunungan. Butuh sekitar 7 jam mengemudi untuk mencapai Pagar Alam dari Palembang dan 15 kilometer dari pusat kota Pagar Alam ke Gunung Dempo. Perjalanan menuju gunung ini tidak akan membosankan, karena anda akan dimanjakan dengan pemandangan tebing dan lembah yang fantastis dalam nuansa udara yang sejuk. Sebuah perkebunan teh luas akan menyapa anda ketika Gunung Dempo tepat di depan mata.


Dari terminal Pagar Alam, terlebih dulu mencarter mobil / taksi untuk jurusan Pabrik Teh PTPN III yang jaraknya mencapai 15 KM dari terminal. Di Pabrik ini ada baiknya kamu berkenalan dengan seseorang yang biasa dipanggil Pak Anton, beliau termasuk yang dituakan oleh para pencinta alam seantero Sumsel - Lampung. Dengan meminta bantuannya, mobil carteran akan membawa anda ke desa terdekat dari kaki gunung Dempo, yang dapat memakan waktu lebih dari 20 menit, karena jalannya cukup terjal, berkelok dengan melewati hamparan kebun teh nan hijau. Pendakian yang baik, sekitar jam 10 pagi, selain dapat menikmati indahnya susunan bukit barisan, perjalanan akan sedikit santai, tidak dikejar waktu. Satu jam pertama, hanya kebun teh dan kebun perdu yang dijumpai sebelum memasuki pintu hutan. Jalur sangat terjal dan licin bila hujan. Hutan yang dilewati sangat lebat dan padat sampai puncak Dempo. Tiga jam dari mulut hutan, puncak pertama dapat dicapai. Dempo memiliki dua puncak, yang satunya lagi dinamakan puncak Api.

Kamu bisa mendirikan kemah diantara dua puncak itu, karena disana tersedia mata air dan cukup terlindung bila ada badai. Lagi pula sayang bila anda tidak menikmati sunrise dari sana. Perjalanan turun hanya memakan waktu dua jam. Bila kemalaman anda bisa menginap di Dusun VI, dengan terlebih dahulu minta izin kepala keamanan di sana. Jalur menuju ke puncak gunung inipun sudah sangat jelas dan bahkan di hari - hari biasa pun banyak orang desa yang sengaja naik ke puncak baik itu untuk mencari kayu ataupun sekedar berhiking ria. gunung ini memang cukup tinggi tetapi air jernih yang ada terdapat sampai setengah perjalanan ke gunung ini sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum selama perjalanan. Tetapi karena jalannya yang lembab di gunung ini seperti Gunung Kaba terdapat banyak pacet yang dijumpai di perjalanan menuju puncak sehingga pendaki harus berhati - hati dan selalu memeriksa keadaan badan.

Mendirikan kemah di hamparan puncak merapi, sebelum melihat kawah Dempo, juga menjadi daya tarik tersendiri. Menghangatkan badan meneguk kawe, di dekat api unggun, gemerlap lampu kota tampak dari ketinggian itu. Apalagi disaat tahun baru tiba, hamparan ini akan dipenuhi para pendaki, baik yang berasal dari Pagar Alam, Palembang, bahkan dari luar Sumsel. Menyambut tahun baru di Puncak Merapi Dempo, seakan sudah menjadi tradisi.
Sesudah sekitar 8 - 10 jam perjalanan pendaki dapat mencapai puncak dempo dan dapat juga bermalam di puncak karena kawasan puncak gunung ini cukup baik untuk melakukan point ( camp ). untuk tambahan bahwa kondisi puncak Dempo sedikit identik dengan Gede Pangrango dimana terdapat mata air dan Gn.Dempo memiliki dua puncak yang satunya bernama puncak api.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar