Minggu, 14 Desember 2014

GUNUNG MERBABU JAWA TENGAH

gunung merbabu

Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur dan selatan,Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang di lereng sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.


                                                            peta jalur pendakian merbabu

Gunung Merbabu cukup populer sebagai ajang kegiatan pendakian. Medannya tidak terlalu berat namun potensi bahaya yang harus diperhatikan pendaki adalah udara dingin, kabut tebal, hutan yang lebat namun homogen (hutan tumbuhan runjung, yang tidak cukup mendukung sarana bertahan hidup atau survival), serta ketiadaan sumber air. Penghormatan terhadap tradisi warga setempat juga perlu menjadi pertimbangan.
Gunung merbabu memiliki 4 jalur pendakian yang dibuka untuk umum. Sebelah utara terdapat jalur Thekelan dan Cunthel, Sebelah barat terdapat jalur Wekas, dan Sebelah selatan terdapat jalur Selo. Dalam kesempatan kali ini kita akan mengupas tuntas jalur pendakian via selo.


sunrise puncak merbabu

Kecamatan Selo masuk wilayah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Selo berada di tengah - tengah antara Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Untuk mendaki ataupun turun gunung Merbabu lewat jalur Selo sebaiknya membawa pemandu atau harus ada pendaki yang pernah melewati jalur ini. Hal ini disebabkan karena banyaknya percabangan yang bisa menyesatkan pendaki.Meskipun nantinya akan sampai di juga perkampungan, namun sulit sekali mencari kendaraan umum dan tidak ada sumber air. Selain itu jalur yang salah akan melintasi sisi jurang terjal yang sangat berbahaya. Air bersih agak sulit di dapat di Selo, penduduk desa Lencoh yang berada di lereng gunung Merapi untuk memperoleh air bersih harus menyalurkan air bersih yang berasal dari gunung Merbabu. Sehingga di Selo jarang terdapat losmen, hotel atau penginapan, pendaki biasa menginap di basecamp pendakian Gunung Merapi maupun Gunung Merbabu.Perjalanan menuju ke Selo dapat ditempuh dari Magelang atau dari Boyolali. Namun kendaraan umum lebih mudah diperoleh dari Boyolali.

Selo dari Semarang dan Jakarta.

- Bus Jurusan Semarang - Solo atau Jakarta - Solo turun di terminal Boyolali.
- Dilanjutkan berjalan ke pasar Sunggingan ( Pasar Sapi ).
- Bus kecil dari Pasar Sunggingan ( Pasar Sapi ) Boyolali ke Cepogo / Selo.
- Bus kecil dari Pasar Cepogo ke Selo.
Pendakian di Selo biasanya di mulai dengan melakukan pendaftaran di Pos Polisi Pasar Selo.
Kemudian Perjalanan selanjutnya untuk menuju ke basecamp Gunung Merbabu, dari Selo
tepatnya dari kantor Polisi, pendaki harus berjalan kaki menyusuri jalan aspal ( + 2 km / 1 jam ) Pendaki mungkin perlu bertanya beberapa kali karena banyaknya persimpangan.

Pendaki dapat menyewa mobil bak terbuka sayuran atau ojek untuk melintasi perkampungan
penduduk dan ladang -ladang yang berada di lereng - lereng terjal menuju ke basecamp. Truk tidak dapat mencapai basecamp karena adanya portal dan jalan yang dilalui rawan longsor. Untuk pemanasan pendakian, berjalan kaki bisa menjadi pilihan yang lebih murah.

Di Kampung ini terdapat buah 3 rumah yang biasa dijadikan Basecamp sebelum memulai pendakian yang ditandai dengan banyaknya stiker kelompok Pecinta Alam. Rumah ini sangat besar sehingga mampu menampung puluhan pendaki yang menginap. Disini pendaki dapat beristirahat dan menitipkan barang - barang pribadi dan mengisi air untuk pendakian. di basecamp juga mnenyediakan makanan dan minuman, serta beraneka cendera mata juga dapat di peroleh di basecamp.

Basecamp - Mpitian ( + 1 Jam Pejalanan)
Mpitian - Tikungan Macan ( + 1 Jam Perjalanan )
Tikungan macan - Batu tulis ( + 1 Jam Pejalanan )
Watu tulis - Jemblongan ( + 1,5 Jam Perjalanan )
Jemblongan - Puncak Syarif ( + 2 Jam Perjalanan )

Setelah berjalan sekitar 1 jam akan tampak puncak Gunung Merbabu. untuk menuju Puncak Kenteng Songo kita berjalan sekitar 10 menit ke arah Timur.Pemandangan yang terdapat pada Gunung Merbabu dan sekitarnya sangat indah, terutama bila kita berada di puncak Gunung Merbabu. Sebelum kita membahas pemandangan dari dan di puncak kita akan membahas pemandangan Merbabu dari kaki gunung. Banyak terdapat gunung di sekitar Gunung Merbabu, diantaranya gunung merapi , telomoyo dan ungaran.


https://ekoindriasto.files.wordpress.com/2012/10/hu.jpg
puncak merbabu






                                                                                                                                                         
                    






























Jumat, 12 Desember 2014

GUNUNG SUMBING JAWA TENGAH


gunung sumbing


Gunung Sumbing adalah gunung api yang terdapat di Pulau Jawa, Indonesia. Tegak setinggi 3.371 meter dari permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Bersama-sama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai ""Kledung Pass".Jalur pendakian yang paling umum adalah melalui Desa Garung, Wonosobo.
Di Desa Garung terdapat dua jalur pendakian yaitu jalur lama dan jalur baru, namun sebagian besar pendaki memilih jalur lama karena lebih cepat dan sangat disarankan oleh pengurus basecamp disana. Jalur lama ini tidak terdapat sumber air jadi harus membawa dari bawah dan jangan sampai kekurangan. Berikut jalur pendakian Gunung Sumbing via Garung jalur lama :

jalur pendakian gunung sumbing via garung jalur lama
jalur sumbing via garung
Basecamp - Pos 1 (Malim) :
Jalur pendakian dari basecamp ke pos 1 berupa jalan aspal menuju ke area ladang penduduk. Sampai di area ladang penduduk yang ditanami tembakau, jalur berubah menjadi jalur makadam (batu yang tersusun rapi) dengan trek yang cukup landai. Waktu tempuh dari basecamp ke Pos 1 sekitar 2,5 - 3 jam jalan kaki.
Sebaiknya bagi para pendaki yang memiliki waktu yang terbatas dan untuk menghemat tenaga, disarankan untuk menggunakan jasa ojek dengan ongkos Rp 30 ribu per orang dengan waktu 15 menit perjalanan. Lumayan buat menghemat tenaga karena trek selanjutnya selepas pos 1 lebih ekstrim lagi. Di pos 1 terdapat shelter yang bisa untuk tempat beristirahat.

Pos 1 - Pos 2 (Genus) :
Jalur pendakian dari pos 1 ke pos 2 berupa trek tanah padat yang cukup nyaman di kaki. Jalurnya agak sedikit menanjak namun masih dalam taraf yang manusiawi. Terdapat cukup banyak percabangan di kawasan ini namun tetap menjadi satu jalur.
Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2 sekitar 50 menit. Pos 2 berupa tanah yang cukup lapang yang bisa menampung 3 buah tenda ukuran 4 orang.

Pos 2 - Pos 3 (Seduplak Roto) :
Trek semakin menanjak selepas pos 2. Jalur masih berupa tanah merah padat yang bila hujan pasti akan sangat licin. Belum lagi tingkat kecuramannya yang cukup tinggi. Dari pos 2 ke pos 3 hampir tak ada trek mendatar, semuanya full tanjakan terjal.

Lama pendakian dari Genus ke Seduplak Roto sekitar 60 menit dengan waktu istirahat yang minim. Di pos 3 atau Seduplak Roto bisa menampung 5-6 buah tenda ukuran 4 orang. Bila tenaga atau cuaca tidak memungkinkan disarankan untuk mendirikan tenda disini.

Pos 3 - Pestan :


jalur pendakian garung lama
Pestan background Sindoro
Dari pos 3 ke Pestan hanya membutuhkan waktu 30 menit saja. Pos Pestan berupa tanah datar yang cukup luas yang bisa menampung puluhan tenda, namun sangat tidak disarankan untuk mendirikan tenda disini karena rawan badai dan kondisi lokasi yang tanpa pelindung apapun seperti pepohonan dan batu besar.

Pestan - Pasar Watu : 
Dari Pestan, trek pendakian berubah menjadi trek batu-batu besar. Jalurnya pun semakin menanjak. Dibutuhkan tenaga ekstra untuk melewati trek selepas Pestan ini. Jalur pendakiannya cukup jelas jadi tak usah kuatir tersesat asalkan mematuhi petunjuk yang ada.


jalur pendakian gunung sumbing
Pasar Watu
Waktu tempuh dari Pestan ke Pasar Watu sekitar 90 menit, namun serasa 3 jam. Di Pasar Watu ada sedikit tanah datar yang bisa untuk mendirikan 1 - 2 buah tenda saja. Pos Pasar Watu ditandai dengan ada banyaknya batu-batu raksasa yang berserakan di tempat tersebut.
Pasar Watu - Watu Kotak :

"Penderitaan" tak hanya sampai Pasar Watu saja. Menuju pos selanjutnya yaitu Watu Kotak, trek pendakian semakin menanjak dan menjadi-jadi. Tanjakannya membuat lutut dan wajah bertemu. Jalur pendakian masih berupa batu-batu besar dengan tanjakan yang sangat terjal.Dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk sampai di Watu Kotak dari Pasar Watu. Biasanya para pendaki mendirikan tenda di pos terakhir ini sebelum summit attack pada dini harinya. Namun perlu diketahui juga bahwa lahan untuk ngecamp di Watu Kotak sangat terbatas, jadi jangan sampai tidak kebagian tempat.

Watu Kotak - Puncak Buntu - Puncak Kawah :


Dari Watu Kotak, jalur pendakian masih didominasi oleh batu-batu besar dengan tanjakan tanpa ampunnya. Masih satu jam lagi untuk sampai ke Puncak Buntu Gunung Sumbing dari Watu Kotak. Sebelum Puncak Buntu, pendaki akan menemui sebuah pertigaan dimana kalau lurus menuju Puncak Buntu dan bila belok ke kiri menuju Puncak Kawah.

jalur pendakian sumbing
Kawah
Sebagian besar pendaki akan mengambil jalur lurus ke arah Puncak Buntu, namun sebenarnya Puncak Kawah memiliki posisi yang lebih tinggi dibanding Puncak Buntu meskipun bukan pucuk tertinggi.

jalur pendakian gunung sumbing jalur lama
Sunrise di Puncak Buntu
Pada umumnya pendakian ke puncak Gunung Sumbing memakan waktu 9-10 jam bila full jalan kaki, namun bila disiasati dengan naik ojek sampai pos 1, waktu tempuh menjadi 6-7 jam. Sedangkan waktu turun bisa menghabiskan waktu sekitar 5-6 jam.

GUNUNG SINDORO JAWA TENGAH

gunung sindoro

Gunung Sindara, biasa disebut Sindoro, atau juga Sundoro (altitudo 3.150 meter di atas permukaan laut) merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia, dengan Temanggung sebagai kota terdekat. Gunung Sindara terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing. 

Jalur Pendakian Sindoro
Ada beberapa jalur pendakian ke Gunung Sindoro, antara lain Jalur Kledung (Temanggung), Jalur Sikatok (desa Sigedang – Kejajar Tambi kab. Wonosobo), Jalur Sibajak (Temanggung), Jalur Jlumprit (Dusun Katekan).
Jalur Sikatok merupakan jalur tercepat menuju Puncak Sindoro. Jalur ini melewati sebuah perkebunan teh. Untuk mencapai kebun teh Sikatok, dari Wonosobo kita bisa naik bus jurusan Dieng turun di pertigaan Tambi. Melalui gerbang kebun teh Kejajar Tambi kita melanjutkan perjalanan ke desa Sigedang yang berjarak 4 km dengan angkot atau ojeg. Sesampainya di desa Sigedang, pendaki mengurus perijinan dan bisa juga menitipkan mobil atau kendaraan di rumah pak amin yang sudah dianggap sebagai juru kunci gunung Sindoro.
Perjalanan dilanjutkan menyusuri jalan aspal Sigedang menuju pintu masuk kebun teh Sikatok, bisa dengan berjalan kaki atau naik mobil bak terbuka dgn ongkos Rp.5000 per orang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 20 menit dan kita akan sampai di pertigaan kebun teh sikatok yg merupakan pintu masuk jalur pendakian ke puncak Sindoro. Dari pertigaan menuju Pos I dapat ditempuh kurang lebih dalam waktu 20 menit dengan mengikuti jalan setapak di tengah tengah kebun teh. Pos I merupakan pondok teh yang terletak di tepi jalan makadam.
Perjalanan dari Pos I menuju Pos II (Gardu Pandang) dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui jalan setapak di tengah tengah kebun teh.  Pendakian dilanjutkan menuju Pos III selama 30 menit. Pos III merupakan batas kebun teh dan ilalang. Dari sini pendakian kita teruskan melalui medan yg terbuka dan cenderung menanjak selama 3 jam akan tiba di Tebing Jeblugan Alit atau yang lebih dikenal dengan Watu Susu.

peta pendakian sindoro


kawah sindoro
Dari Watu Susu ke Alun Alun /Sabana dapat ditempuh selama 1,5 jam. Alun Alun merupakan padang rumput luas yg biasanya dipakai sebagai tempat Camp bagi para pendaki.  Perjalanan selanjutnya dari sabana menuju pasar setan ditempuh dalam waktu 10 menit. Tidak jauh dari pasar setan terdapat makam Jogo Negoro.
Dari Pasar Setan menuju Puncak Sindoro dapat ditempuh dalam waktu 10 menit melalui jalan berbatu dan menanjak. Disini terhampar luas dataran yang terdiri dari sabana. Dari kejauhan Anda dapat menikmati beberapa puncak gunung lainnya seperti Sumbing, Merapi dan Merbabu. Samar-samar tampak dikejauhan Puncak Slamet.Perjalanan dari Sigedang menuju puncak Sindoro dibutuhkan waktu 6-7 jam dan waktu turunnya 3-4 jam. Bagi Anda yang pemula bawalah Jaket yang berstandart pendakian, karena suhu udara pada pagi hari bisa mencapai 2 derajat. Sementara itu sumber air tidak ditemukan sepanjang perjalanan dari Sigedang sampai Puncak, jadi sangat disarankan untuk membawa air dari bawah.












 

Kamis, 11 Desember 2014

GUNUNG SLAMET JAWA TENGAH

gunung slamet
Gunung Slamet (3.428 meter dpl.) adalah sebuah gunung berapi yang terdapat di Pulau Jawa. Gunung iniberada di perbatasan Kabupaten Brebes, Banyumas, Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten      Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, dan merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah serta kedua tertinggi di     Pulau Jawa.Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di  kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto

peta pendakian batu raden dan bambangan
Jalur pendakian standar adalah dari Blambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga. Jalur populer lain adalah dari Baturraden dan dari Desa Gambuhan, Desa Jurangmangu dan Desa Gunungsari di Kabupaten Pemalang. Selain itu adapula jalur yang baru saja diresmikan tahun 2013 lalu, yaitu jalur Dhipajaya yang terletak di Kabupaten Pemalang.
Pendakian Gunung Slamet dikenal cukup sulit karena hampir di sepanjang rute pendakian tidak ditemukan air. Pendaki disarankan untuk membawa persediaan air yang cukup dari bawah. Faktor penyulit lain adalah kabut. Kabut di Gunung Slamet sangat mudah berubah-ubah dan pekat.
Jalur pendakian lainnya adalah melalui obyek wisata pemandian air panas Guci, Kabupaten Tegal. Meskipun terjal, rute ini menyajikan pemandangan yang paling baik. Kawasan Guci dapat ditempuh dari Slawi menuju daerah Tuwel melewati Lebaksiu.
kawah gunung slamet

Sekilas mistis gunung slamet

Karena jalur pendakian Bambangan merupakan jalur yang paling singkat/pendek dibandingkan dengan jalur pendakian lain.
Saat kita mendaki gunung slamet dari jalur Bambangan maka kita akan melewati sebuah tempat yang sangat sakral dan terkenal mistis.”
Kalangan pendaki mungkin tak begitu asing dengan dua pohon besar yang nampak seperti pintu gerbang. Katanya, celah diantara dua pohon besar itu adalah kerajaan gaib di Gunung Slamet.
Tak ada bukti ilmiah mengenai hal ini. Namun sebagian blogger dalam tulisannya meyakini bahwa penuturan ini benar.
Selain dua pohon besar, pos bernama Samarantu juga diyakini punya kisah mistis. Diyakini bahwa tempat ini adalah yang paling angker sepanjang jalur pendakian Bambangan. Nama Samarantu sendiri berasal dari dua buah kata yaitu Samar dan Hantu yang berarti hantu yang tidak terlihat.
“Untuk para pendaki, sebaiknya jangan mendirikan tenda di tempat ini karena konon banyak pendaki yang diganggu oleh makhluk gaib saat bermalam di daerah Samarantu tersebut.











GUNUNG BURANGRANG JAWA BARAT




gunung burangrang

Gunung Burangrang merupakan sebuah gunung api mati yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung Burangrang mempunyai ketinggian setinggi 2.064 meter. Gunung ini merupakan salah-satu sisa dari hasil letusan besar Gunung Sunda di Zaman Prasejarah. Gunung Burangrang bersebelahan dengan Gunung Sunda.
Banyak yang mengatakan gunung ini cocok untuk para pendaki pemula, tantangannya tidak terlalu berat, jalur tempuh cukup mudah, tak perlu banyak membawa perlengkapan, dan juga waktunya tidak terlalu lama.

tugu puncak burangrang

Tapi jangan remehkan gunung ini. Terlepas dari banyaknya cerita mistik yang lekat dengan gunung yang sering disebut saudaranya Tangkubanparahu ini, secara ilmu pendakian, kawasan ini ampuh dan cocok sebagai ajang latihan, uji fisik, kekompakan tim, navigasi, survival dan tak lupa, pemandangannya yang sangat mempesona.Itulah Burangrang, setidaknya, di puncak gunung ini para pendaki bisa mencicipi pemandangan Situ Lembang yang dikelilingi pegunungan. Selain itu, Tangkubanparahu dan panorama sejumlah wilayah di Bandung Raya dapat dinikmati.Bagi penikmat alam, tentu bukan puncak saja yang menjadi tujuan, namun perjalanan yang menyejukan mata juga tersaji selama perjalanan pendakian. Bagi para pendaki, baik profesional maupun pemula, akan menikmati pengalaman indah bersama rangkaian perbukitan selama pendakian.
Sebenarnya banyak rute yang bisa ditempuh untuk mendaki Gunung yang berada di Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua KBB ini. Namun yang sudah lazim, pendaki memulai perjalanan di Pos Komando. Pos ini berada di Desa Kertawangi. Karena trek yang akan dilalui tergolong bersahabat bagi pemula.

jalur pendakian burangrang
Gunung Burangrang sering dijadikan ajang tempat para Pecinta Alam untuk melaksanakan Pendidikan dan latihan Dasar Kepecintaalaman, selain digunung Burangrang adapula tempat lain yang merupakan bagian dari Gunung Burangrangyakni yakni Situ Lembang, daerah ini termasuk daerah militer di bawah Komando Pusdikpassus

pemandangan dari puncak burangrang







Rabu, 10 Desember 2014

GUNUNG CIREMAI JAWA BARAT


gunung ciremai


Gunung Ceremai (seringkali secara salah kaprah dinamakan "Ciremai") adalah gunung berapi kerucut yang secara administratif termasuk dalam wilayah tiga kabupaten, yakni Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Provinsi Jawa Barat. Posisi geografis puncaknya terletak pada 6° 53' 30" LS dan 108° 24' 00" BT, dengan ketinggian 3.078 m di atas permukaan laut. Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat.Gunung ini memiliki kawah ganda. Kawah barat yang beradius 400 m terpotong oleh kawah timur yang beradius 600 m. Pada ketinggian sekitar 2.900 m dpl di lereng selatan terdapat bekas titik letusan yang dinamakan Gowa Walet.Kini G. Ceremai termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), yang memiliki luas total sekitar 15.000 hektare.Nama gunung ini berasal dari kata cereme (Phyllanthus acidus, sejenis tumbuhan perdu berbuah kecil dengan rada masam), namun seringkali disebut Ciremai, suatu gejala hiperkorek akibat banyaknya nama tempat di wilayah Pasundan yang menggunakan awalan 'ci-' untuk penamaan tempat.

Jalur pendakian


Puncak gunung Ceremai dapat dicapai melalui banyak jalur pendakian. Akan tetapi yang populer dan mudah diakses adalah melalui Desa Palutungan dan Desa Linggarjati di Kab. Kuningan, dan Desa Apuy di Kab. Majalengka. Satu lagi jalur pendakian yang jarang digunakan ialah melalui Desa Padabeunghar di perbatasan Kuningan dengan Majalengka di utara. Di kota Kuningan terdapat kelompok pecinta alam "AKAR" (Anak Kuningan Alam Rimba) yang dapat membantu menyediakan berbagai informasi dan pemanduan mengenai pendakian Gunung Ceremai


  Mendaki Gunung Ciremai

Sebelum memulai pendakian ada baiknya pendaki menyiapkan bekal terutama air, karena susah sekali memperoleh air selama di perjalanan. Jalur menuju puncak sangat jelas dan banyak tanda-tanda penunjuk jalan, sehingga pendaki pemulapun akan mudah .
Dari pos pendakian, perjalanan akan melintasi jalanan beraspal memasuki kawasan hutan Pinus dan persawahan hingga Pos Mata Air Cibeunar (750 mdpl). Cibeunar merupakan area camp yang cukup aman buat bermalam, karena terdapat sumber air yang cukup melimpah, yang tidak akan ditemui lagi sepanjang perjalanan sampai di puncak. Selepas Cibeunar perjalanan akan melewati perkebunan penduduk hingga memasuki Leuweng Datar (1.200 mdpl).
Dari Leuweng Datar pendaki akan melewati pos sebagai tempat istirahat yakni Sigedang dan Pos Kondang Amis . 2 jam berikutnya pendaki akan sampai di Pos Kuburan Kuda (1.380 mdpl). Kuburan Kuda merupakan tanah datar yang cukup luas dan cukup teduh sebagai tempat perkemahan. Daerah ini dianggap keramat bagi masyarakat setempat. Setelah Kuburan Kuda, pendaki akan melewati beberapa tempat keramat lagi seperti Ceblokan, Pengalas.
Jalanan akan membesar ketika melewati Tanjakan Bin-Bin dan semakin menanjak lagi ketika melewati Tanjakan Seruni (1.750 mdpl). Jalur ini adalah yang terberat dan melelahkan dibanding yang lainnya. Bahkan pendaki akan menemui jalan setapak yang terputus dan setengah memanjat, dan memaksanya berpegangan akar pepohonan untuk mencapai pos selanjutnya.
Kemudian akan sampai di Tanjakan Bapatere (1.950 mdpl) dengan jalur tetap menanjak nyaris tanpa bonus sampai di Batu Lingga (2.250 mdpl). Waktu yang diperlukan adalah sekitar 1 jam lebih. Konon, batu ini pernah dijadikan tempat berkotbah wali songo kepada para pengikutnya . Di dekat batu lingga terdapat sebuah in memoriam pendaki. Menurut kisah pendaki itu tewas karena sesuatu kejadian yang aneh di batulingga. Tepatnya, pada tahun 1999 dan dari ketiga pendaki, hanya seorang yang selamat. Sedangkan dua lainnya tewas dengan mengeluarkan lendir dari mulutnya. Menurut kepercayaan, blok batu lingga ini di jaga oleh dua makluk halus bernama aki dan nini serentet buntet.
Batu Lingga merupakan pos peristirahatan yang berupa tanah datar dan terdapat sebuah batu berukuran besar. Di tengah perjalanan pendaki akan menemui dua pos peristirahatan lagi yakni Kiara Baton dan Sangga Buana. Kemuidian pendaki baru akan memasuki batas vegetasi. Perjalanan berlanjut 2 jam berikutnya sampai di  Pos Pangasinan (2.750 mdpl).
Pangasinan merupakan pos terakhir. Menurut sejarah, pada masa pendudukan Jepang, pengasinan merupakan tempat pembuangan tawanan perang. Mungkin karena itu pada malam malam tertentu, sering terdengar suara jeritan atau derap langkah kaki para serdadu jepang. Dari daerah yang cukup terbuka ini, pendaki dapat menyaksikan bibir kawah yang cukup menakjubkan. Diperlukan waktu satu jam dengan melewati bebatuan cadas dan medan yang tetap menanjak, bahkan harus setengah merayap, untuk sampai di puncak.
Untuk menggapai puncak tertinggi  Gunung Ciremai (3.078 mdpl), pendaki  lebih dahulu  melewati puncak tertinggi kedua  – Sunan Mataram (3.058 mdpl) ditandai batu trianggulasi. Dari Tranggulasi Sunan Mataram, untuk mencapai puncak tertinggi Ciremai, pendaki harus mengelilingi kawah hingga bertemu dengan Trianggulasi lagi yang sudah roboh yang biasa dinamai Sunan Cirebon, itulah puncak tertinggi Gunung Ciremai.

gn_cirem
jalur pendakian apuy dan palutungan

puncak ciremai









GUNUNG GEDE PANGRANGO JAWA BARAT

gunung gede
gunung pangrango


Gunung Gede merupakan sebuah gunung yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980. Gunung ini berada di wilayah tiga kabupaten yaitu Kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 - 3.000 m. dpl, dan berada pada lintang 106°51' - 107°02' BT dan 64°1' - 65°1 LS. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Gerbang utama menuju gunung ini adalah dari Cibodas dan Cipanas.
Gunung Gede diselimuti oleh hutan pegunungan, yang mencakup zona-zona submontana, montana, hingga ke subalpin di sekitar puncaknya. Hutan pegunungan di kawasan ini merupakan salah satu yang paling kaya jenis  flora di Indonesia, bahkan di kawasan Malaysia.

Persyaratan Mendaki Gede – Pangrango


1. Setiap pendaki harus menunjukkan ijin, dan ijin dapat diperoleh di Kantor Balai Besar TNGGP di Cibodas. Pengajuan ijin pendakian menggunakan sistem booking dengan batas waktu minimum pengajuan adalah 3 (tiga) hari dan maksimum 1 (satu) bulan sebelum tanggal pendakian.
Sebagai informasi kegiatan pendakian melalui 3 (tiga) pintu masuk yakni pintu masuk Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana. Adapun kuota masing-masing adalah pintu masuk Cibodas sebanyak 300 orang, Gunung Putri sebanyak 200 orang dan Selabintana sebanyak 100 orang
Surat Ijin Memasuki Kawasan Konservasi (SIMAKSI) bisa didapatkan dengan melakukan sistem booking terlebih dahulu disini : BOOKING SIMAKSI
Catatan: Turis Mancanegara disarankan untuk melakukan booking sebelumnya, namun dalam rangka meningkatkan kunjungan turis mancanegara dan menimbang waktu kunjungan wisman yang terbatas, maka wisman dapat memperoleh ijin di Kantor Balai Besar TNGGP pada hari saat ingin mendaki.

2. Tiket dan Asuransi
  • Wisatawan Domestik  >>Tiket masuk: Rp. 2.500/hari/orang >>Asuransi : Rp. 2.000/orang
  • Wisatawan Asing >>Tiket masuk: Rp. 20.000/hari/orang.>>Asuransi : Rp. 2.000/orang
Orang asing yang menunjukkan KTP atau KITAS dapat memperoleh harga tiket yang sama dengan wisatawan lokal.

3. Perlengkapan yang perlu dibawa:
  • Untuk pendakian 1 hari (tanpa bermalam), bawalah jaket hujan, lampu senter, dan makanan dan minuman yang cukup.
  • Jika ingin kemping di kandang badak atau alun-alun, selain barang-barang diatas, persiapkan juga tenda, perlengkapan memasak, kantong tidur, matras, dan pakaian hangat. Anda dapat menyewa perlengkapan diatas di beberapa toko peralatan kemping di Cibodas. Bawalah kantong plastik besar yang dapat dipergunakan misalnya untuk membawa sampah-sampah anda kembali.
peta penadakian gunung gede

Beberapa Rute Favorit


Pendakian 1 hari ke Air Panas


  • 6 jam pulang pergi – ( Cibodas-Telaga Biru-Terjun Cibeureum-Air Panas)

Pendakian 1 hari ke Puncak Gunung Gede


  • 11 jam pulang pergi -Sama dengan perjalanan sampai Air Panas, kemudian…Kandang Badak sampai di Puncak Gunung Gede dan kembali ke Cibodas

2 hari 1 malam Pendakian ke Puncak Gede (Cibodas – Cibodas)


  • Hari ke 1 ( 5 jam) … ( CibodasTelaga Biru-Air Terjun Cibeureum-Air Panas-Kandang Badak)
  • Hari ke 2 (8 jam) – Sampai di Puncak Gunung Gede dan kembali ke Cibodas

2 hari 1 malam ke Puncak Gunung Gede (Cibodas- Gunung Putri)


  • Hari ke I (8 jam) – (Cibodas-Telaga Biru-Air Terjun Cibeureum-Air Panas-Kandang Badak-Puncak Gunung Gede-Alun-Alun Suryakencana
  • Hari ke II (4 jam) – Istirahat di Alun-Alun Suryakencana dan turun ke Gunung Putri. Walaupun jalan sedikit curam, tapi butuh waktu lebih pendek ketika menurun. selamat mendaki.....

alun alun surya kencana
mandalawangi